Tour de Padang dan Nonton Rafhely Cup 2013

Tour de Padang dan Nonton Rafhely Cup 2013. Sesuatu yang selalu kita pikirkan berulang-ulang akan menjadi kenyataan. Hmm, kalimat yang memang banyak benarnya. Pada april 2013 yang lalu, ketika mendengar ada turnamen Rafhely Cup 2013 di Padang, aku yang saat itu baru tergila-gila bermain Futsal langsung memasang niat untuk ikut berpartisipasi di Kompetisi Futsal Nasional tahunan di Padang tersebut.

Tapii, dikarenakan network Futsal yang masih sedikit waktu itu, jadi aku tidak mendapatkan tim untuk bermain disana meskipun beberapa tim dari tempat aku stay saat itu di Pekanbaru bahkan Dumai yang juga tanah kelahiranku ikut berkompetisi disana. Sempat sih mendapatkan tawaran dari salah satu teman yang ada di Padang untuk ikut seleksi bersama timnya yang disana, tapi aku harus stay di Padang setidaknya sebulan sebelum turnamen dimulai, itu yang menjadi kendala, aku harus tetap di Pekanbaru karna pada saat itu aku lagi semester 6 dan tugas kuliah lagi padat-padatnya sehingga ga bisa bolos.

Namun aku tak kehabisan akal, meskipun tidak bisa turun di turnamen tersebut, aku tetap ‘memaksakan diri’ untuk berangkat ke Padang minimal menjadi penonton dan merasakan atmosfer pertandingan di turnamen tersebut. Ini dikarenakan turnamen Rafhely Cup 2013 saat itu dihadiri oleh tim IPC Pelindo yang merupakan Juara nya Futsal Indonesia, Libido FC Bandung serta Pepermi Sukabumi yang merupakan tim yang berisi pemain-pemain muda berbakat dari Jawa Barat. Belum lagi tim-tim Sumatra Barat yang saat itu baru saja menjadi Juara PON Futsal di Riau 2012. Hal-hal tersebut menjadi alasan bagi aku untuk ‘wajib’ hadir dan menyaksikan turnamen tersebut.

Ide ini aku ceritakan ke beberapa teman terdekat, hingga ada salah satu yang kecantol, yaitu teman bernama Fery. Waah, sohib sejak kecil yang satu ini merupakan salah satu yang ‘the best’ lah, dia seperti selalu mendukung apa yang ingin aku lakukan. Dan dengan sedikit modal nekat, pada hari rabu tanggal 21 may 2013 pukul 05.30 pagi kami berangkat dari Pekanbaru menuju Padang.

Seperti biasa, suasana pagi yang indah kami lewati khususnya di Sunrise di Pelataran Sawah Bangkinang, lalu jalan bukit berkelok-kelok dari Rantau Berangin hingga Kelok 9 seolah medukung perjalanan kami.

Kelok 9 Sumatra Barat
Kelok 9 Sumatra Barat
Kelok 9 Sumatra Barat
Kelok 9 Sumatra Barat
Kelok 9 Sumatra Barat
Motor kami selama Touring ke Sumatra Barat

Mekipun ketika di Payakumbuh agak mendapat kesialan, yaitu ditilang polisi karna melanggar aturan lalu lintas yang membuat Rp. 200.000 melayang begitu saja, tapi anggap aja itu bumbu perjalanan. Pukul 12.00 kami istirahat sejenak untuk makan siang di Jam Gadang Bukittinggi, sebelum melanjutkan perjalanan dan tiba di Padang pada pukul 16.00. Setiba di Padang, kami langsung menuju Lapangan Futsal Rafhely di by pass. Disana kami menonton sedikit pertandingan dan melihat jadwal untuk keesokan harinya.

Sehabis maghrib kami bergerak menuju tempat kami ‘menumpang’ yaitu dikos teman di daerah Lubuk Begalung (Lubeg). Kami langsung beristirahat sebelum melanjutkan aktivitas keesokan harinya.

Besok paginya kami awali dengan sarapan di lontong jon di depan kampus UPI Padang. Dikarenakan pertandingan perdana pukul 10.00, kami jalan-jalan dan foto-foto dulu sebentar di Stadion Agus Salim Padang dan ngejus sebentar menikmati angin laut di Taplau.

Stadion Haji Agus Salim Padang
Stadion Haji Agus Salim Padang
Taplau Padang, Tapi Lauik/Tepi laut
Taplau Padang, Tapi Lauik/Tepi laut

 

Pukul 10.00, kami otw Rafhely Futsal by pass dan ketika tiba disana, sedang berlangsung pertandingan antara IPC Pelindo vs SJG Muara Bungo Jambi. Randy Satria dkk yang saat itu baru saja menyelesaikan turnamen di Thailand, memang sedang berada pada masa emas mereka masing-masing.

Kami menikmati dan mempelajari ‘cara bermain futsal yang benar’ yang diperagakan oleh IPC, karna seperti diketahui perkembangan Futsal di Indonesia tidak merata, khususnya bagi anak-anak yang berasal dari daerah diluar Jakarta-Bandung. Maka dari itu tak lupa pula kami merekam pertandingan tersebut untuk dipelajari cara bermain mereka secara detail mulai dari defense, offense, dan transisi. Selepas pertandingan, kami tak melewatkan kesempatan untuk berfoto dengan idola-idola.

Foto with ex Captain Timnas Futsal Caisar Silitonga
Foto with ex Captain Timnas Futsal Caisar Silitonga
Bareng Randy Satria (Timnas Futsal Indonesia)
Bareng Randy Satria (Timnas Futsal Indonesia)

Kami melanjutkan menonton pertandingan tim lainnya hingga pukul 16.00. Pada malamnya, kakiku yang juga gatal ingin main Futsal, mendapat ajakan dari teman yang ada di UPI Padang untuk bertanding bersama timnya di Gunung Pangilun Futsal, lumayan lepas kecanduan main di Padang hehe.

Besoknya, dikarenakan hari jumat, pertandingan dimainkan sesudah sholat jumat, yaitu pertandingan play off buat tim yang akan lolos k 8 besar. Maka dari pagi hingga siang kami hanya istirahat dikosan menunggu soljum. Siangnya pukul 14.00 kami menuju Rafhely Futsal untuk belajar kembali.

Sehabis pertandingan pukul 16.00, kami yang juga ingin jalan-jalan explore Padang, memutuskan untuk ke Pantai Air Manis hanya menggandalkan Google Maps. Dan akhirnya pukul 17.00 kami tiba di Pantai Air Manis menikmati sunset yang indah tiada duanya di pantai yang terkenal dengan Legenda Malin Kundang ini.

Pantai Air Manis
Pantai Air Manis
Pantai Air Manis
Pantai Air Manis
Pantai Air Manis
Pantai Air Manis
Pantai Air Manis
Pantai Air Manis

Diperjalanan pulang, kami melewati bukit menuju Kota Padang, di bukit itu kami melihat sebuah pemandangan indah mega merah yang seperti lukisan membuat kami tidak bisa menahan diri untuk mengambil kamera dan jepret jepret.

Sunset di Pantai air manis padang
Sunset di Pantai air manis padang

Setiba dikos malamnya kami langsung tepar, karna besok pagi kami punya plan untuk berenang lagi di Pantai Gajah, air tawar, Padang.

Pantai Gajah Padang
Pantai Gajah Padang

Sehabis mandi, kami lanjutt ke Rafhely Futsal untuk belajar Futsal kembali melihat pertandingan dari IPC Pelindo Jakarta, Libido FC Bandung, Pepermi Sukabumi, Rafhely FC serta Yasser FC dari Padang.

Sore harinya, kami kembali me-refresh pikiran ke daerah Taplau/Tapi lauik/tepi laut Kota Padang yang merupakan tempat nongkrong asik anak gaul Padang sambil menikmati sunset.

Sunset di Taplau Padang
Sunset di Taplau Padang

Malamnya kami sengaja tidur cepat, karna berniat mau bangun pukul 02.00 untuk menonton Final Liga Champions. Namun apa daya kami kebablasan sampai pagi hingga melewatkan pertandingan Final antara Bayern Muenchen vs Borussia Dortmund tersebut.

Pagi pukul 09.00, kami menonton dua pertandingan seru Semifinal antara IPC Pelindo FC vs Libido FC dan Pepermi Sukabumi vs Yasser FC. Kami mendapat banyak pelajaran disini tentang gimana tetap tenang menghadapi pertandingan menentukan yang menunjukkan mental juara dari IPC Pelindo, serta permainan powerplay buang waktu ala Pepermi Sukabumi, serta defense 3-1 (3 pemain defense serta 1 pemain di garis paling depan di belakang pemain terakhir lawan untuk menyambut counter attack ketika powerplay lawan gagal), tim asuhan Bang Bonsu Hasibuan ini memang andelan deh untuk belajar banyak pola  baru tentang Futsal. Sayang kami tidak punya rekaman pertandingannya, hmm. Di pertandingan tersebut IPC menang 5-1 atas Libido dan Pepermi juga menang telak 13-1 atas Yasser FC Kota Padang.

Siangnya kami istirahat sejenak dikos dan packing, karna sehabis pertandingan final kami langsung cuss dari Rafhely Futsal by pass menuju Bukittinggi, untuk mengangsur jalan pulang ke Pekanbaru.

Seperti yang diprediksi pertandingan dimenangkan oleh IPC Pelindo, yang mengalahkan Pepermi Sukabumi dengan skor telak 7-1. Sementara peringkat ke-3 direbut oleh Libido FC yang mengalahkan Yasser dengan skor yang juga telak 14-2. Acara Closing Ceremony berlangsung sangat ramai, dan dihadiri juga oleh Bang Vennard Hutabarat yang diundang langsung oleh Pemilik Rafhely Futsal yaitu Pak Yasman Yanusar.  Momen ini langsung kami manfaatkan dengan berfoto bareng pegiat Futsal tanah air.

Lapangan Rafhely Futsal Padang
Lapangan Rafhely Futsal Padang
Lapangan Rafhely Futsal Padang
Bareng Caesar Silitonga (Timnas Futsal)

 

Lapangan Rafhely Futsal Padang
Coach Dadang Iskandar (IPC Pelindo Jakarta)
Lapangan Rafhely Futsal Padang
Vennard Hutabarat (Eks Captain Timnas Futsal Indonesia)

 

Sehabis maghrib, kami langsung cuss motoran dari Padang ke Bukittinggi. Perjalanan yang sangat seram dimana jalan yang kami tempuh gelap dan berbelok-belok, belum lagi banyak mobil serta truk yang rame di arus balik ke Padang dimana kebanyakan mereka baru saja menghabiskan weekend di daerah Padangpanjang dan Bukittinggi. Hingga pada pukul 21.00 kami tiba di Tarusan Kamang, Bukittinggi.

Setiba disana, kami menginap dirumah Pak uwo (oom) nya fery. Ada sedikit adegan dramatis ketika fery tiba dipintu depan rumah Pak uwo tersebut, karna mereka yang sudah 6 tahun tak bertemu tersebut sama-sama mengeluarkan tangis air mata bahagia sambil berpelukan, hmm jadi terharu =’) Ternyata perjalanan kami ini ada nilai silaturahmi nya juga.

View Gunung Singgalang
View Gunung Singgalang

Setelah beristirahat hingga besoknya, tepat jam 12.00 kami otw dari Bukittinggi menuju Pekanbaru. Perjalanan panjang dengan view gunung marapi dan singgalang lalu melintasi perbukitan kelok 9, istirahat sesaat di Bandrek House, serta melanjutkan perjalanan ke perbatasan Sumatra Barat-Riau memasuki wilayah bangkinang dan akhirnya nyampe deh di Pekanbaru tepat ketika adzan mahgrib dikumandangkan di mesjid didekat kos kami.

Bandrek House Sumatra Barat
Bandrek House Sumatra Barat

Tour de Padang dan Nonton Rafhely Cup 2013

Baca juga Petualangan Pertamaku Motoran ke Sumatra Barat Disini

One thought on “Tour de Padang dan Nonton Rafhely Cup 2013

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *