Cerita Dangkur 2018, Gak ada Menariknya! Tak seperti di tahun 2017, tahun 2018 ini gue lebih banyak merasakan hal manis ketimbang pahitnya. Memang sih, gue harus mengawali tahun 2018 ini dengan hutang yang lumayan besar, hampir 10 jeti totalnya.
Tapi karena cashflow alias aliran uang masuk dan keluar gue stabil dan banyak surplusnya, gue ga terlalu pusing sama kantong finansial gue di tahun ini. Cukup di paruh pertama 2018, semua hutang gue kelar!
Target awal tahun gue disini ga muluk-muluk sih, gue cuma pengen nambah koleksi petualangan hidup gue, khususnya mengunjungi daerah-daerah yang sudah ada di list yang belum dikunjungi, daerah Indonesia Timur khususnya.
Gue memulai 2018 dari Malaysia, tepatnya Melaka, dimana gue menulis semua To Do List yang harus gue capai selama setahun. Dan di kuartal pertama 2018, beberapa sudah mulai tercapai seperti mengunjungi Lombok dan Labuan Bajo sehingga puzzle keliling Indonesia gue hanya tinggal Maluku dan Papua, step by step.
Di tahun 2018 ini seharusnya gue lebih banyak bersyukur, karena semakin mudahnya akses menuju kota-kota besar di Indonesia seperti Batam, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, hingga Makassar. Tak hanya itu, gue juga beberapa kali ngerasain fasilitas bintang lima mulai dari pesawat hingga penginapan di hotel-hotel berkelas seperti Grand I Batam, Aryaduta Pekanbaru, Four Points By Sheraton Bandung, Royal Ambarrukmo Yogyakarta, JW Marriot serta Ascott Waterplace di Surabaya, Aryaduta Makassar, Luwansa Beach Resort Labuan Bajo, Rajavilla Lombok, serta Ayana Midplaza dan Grand Hyatt yang ada di Jakarta.
Tapii, entah kenapa, gue masih ngerasa hambar sama hidup gue yang gini-gini aja. Apalagi sesuatu tersebut gue dapetin secara instan, hanya mengandalkan kenalan dan ‘nebeng’ fasilitas yang didapet oleh temen gue. Ini tentunya bukan merupakan sesuatu yang membanggakan.
Gue ngerasa ada something wrong dalam hidup gue. Gue seperti dituntut oleh diri sendiri untuk lebih banyak berkarya, serta menghasilkan manfaat untuk orang-orang disekitar gue.
Gue mulai mencoba dari hal-hal sederhana seperti membuat konten video di Youtube, memperbanyak content visual serta story telling di Instagram, menghidupkan kembali OL Shop gue, dan juga lebih aktif lagi memperbanyak tulisan di dua website yang gue miliki, yaitu website dangkurexplorer ini dan website generasibelajar yang gue buat khusus untuk berbagi cerita, pengalaman, serta ilmu dan wawasan yang gue miliki agar lebih bermanfaat buat orang-orang disekitar gue.
Di tahun ini, gue bener-bener menjadi seorang Digital Nomad, karena waktu gue lebih banyak habis di coffee shop, mall, serta bandara bersama laptop gue untuk berkreasi. Hasilnya? Gue pribadi belum puas sih, karena masih belum mencapai target yang udah gue tetapkan. Entah gue nya yang lemah atau targetnya yang ketinggian, gatau deh!
Gue bener-bener ngerasa nyaman dengan hidup gue di tahun 2018 ini, nggak ada tantangan yang bener-bener berarti. Gue merasa begitu gampang buat ngedapetin sesuatu yang gue inginkan, dengan instan dan gak banyak tantangan.
Sometimes manusia itu jenuh kalau kehidupannya hanya berjalan gitu-gitu aja
Ada sih, sedikit tantangan di kuartal terakhir 2018, puncaknya itu sekitar bulan september dan oktober, dimana gue kembali mengalami krisis finansial, kehabisan cash karna terlalu boros, dan kembali berhutang untuk menyambung hidup.
Tapi itu gak lama kok, ga nyampe dua bulan keuangan gue kembali normal, bahkan sempat nge-backpack ke Pulau Khayangan Makassar serta Singapore juga, yang membuat gelar gue nambah satu lagi yaitu Backpacker Millenial, gelar yang gue buat sendiri tentunya.
Ketawa dong!! Dari tadi kok datar aja mukanya baca tulisan gue! Atau setidaknya tersenyumlah, meskipun garing. Gue tau sih tulisan gue kali ini emang gak ada bagusnya, terlalu show up, dan ga menginspirasi juga. Pake acara maksa lagi nyuruh ketawa. Ternyata berkarya itu gak mudah ya.
Ihh, pokoknya gue kesel deh sama tahun 2018 ini!! Kesel aja karna harusnya gue bisa lebih banyak berkarya, berbagi, serta mulai belajar mengambil tanggung jawab terhadap orang lain.
Karena hidup itu bukan hanya soal mendapatkan, tetapi juga tentang apa yang udah kita berikan kepada sesama
Next? 2019? What should I do ?
Harapan gue di tahun 2019 ini, gue bisa berdiri sendiri, dengan bisnis dan karya yang gue buat, jadi ga terlalu ngarep kerjaan dari orang lain lagi. Serta memberikan lebih banyak manfaat, memperbesar tanggung jawab, dan belajar menabung lebih banyak agar siap menghadapi krisis dan gak seperti sebelum-sebelumnya harus ngutang sana sini buat ngelanjutin hidup.
Perihal hidup backpackeran? Gue akan tetap melanjutkan hidup sebagai Digital Nomad dan Backpacker Millenial, sambil juga membangun sebuah ruangan khusus privasi gue yang nyaman agar bisa lebih fokus bekerja, dan juga melengkapi puzzle daerah-daerah yang harus gue visit yang sudah lama tertuliskan di catatan pribadi gue. Step by step.
Apa Harapan Lo di Tahun 2019 ini???
