Kaliadem di Kaki Gunung Merapi Yogyakarta. Sebetulnya Kaliadem ini terletak di Kabupaten Sleman, persis di utara Yogyakarta, 30 menit lamanya menuju kesana. Berdasatkan story-nya, kalau ditarik garis lurus, tepat arah paling utara Jogja ini adalah Gunung Merapi, kemudian ditarik lurus ke selatan akan melewati Tugu Jogja, Jalan Malioboro, Keraton Yogyakarta, serta kalau ditarik hingga paling selatan akan menuju ke Pantai Parangtritis.
Perjalanan menuju Kaliadem ini bisa melewati Jalan Kaliurang, kemudian berbelok kearah kanan melewati persawahan, hingga tiba di kaki Gunung Merapi.
Kaliadem ini menyimpan banyak cerita, khususnya cerita tentang salah satu letusan gunung Merapi terbesar pada tahun 2010 yang lalu. Di Kaliadem inilah Rumah Mbah Marijan, salah satu penjaga kaki gunung Merapi yang ikut meninggal pada peristiwa tersebut.
Rumah Mbah Marijan saat ini dijadikan Museum Merapi untuk mengenang kejadian tersebut. Disana terdapat banyak foto serta cerita penyelamatan para korban, kendaraan-kendaraan yang tak terselamatkan, dan juga makam Mbah Marijan.
Di Kaliadem ini juga terdapat sebuah Bunker tempat perlindungan para korban jika seandainya terjadi letusan Gunung Merapi dadakan. Lumayan serem sih saat gw masuk kedalam Bunker Kaliadem ini, lengkap dengan nasi kuning dan telor sebagai sesajiannya.
Saat ini Kaliadem dijadikan salah satu spot wisata yang menghidupkan para pegiat UKM di Sleman. Tempat yang awalnya horror ini telah menjadi lokasi ngopi di kaki gunung, wisata lereng sisa letusan merapi menggunakan jeep, serta lokasi photogenic dengan gagahnya Gunung Merapi sebagai backgroundnya.
Buat teman-teman yang lagi wisata ke Jogja sangat recommended untuk datang ke Kaliadem ini. Jalurnya melewati Jalan Kaliurang, terus naik keatas, ntar ada persimpangan kearah kanan, sebelum kampus UII, ikuti terus jalan aspal menuju keatas hingga ketemu Kaliadem.